hey guys, bawa cerita yang memalukan nihh~ tapi jangan ketawa yahh~ check this out !!
First love saya*yahh, bisa dibilang begitu* merupakan
adik kelas 7 sewaktu saya masih kelas 9 di SMP Al Azhar Palu. Nah, awal kita
ketemu itu pas saya lagi menjadi KoreanHolic. Masih ingat sekali pada saat itu
saya lagi makan siomay depan sekolah, terus terdengarlah lagu Lucifer dari
BoyBand SHINee yang memang pada saat itu sedang saya amat sangat kagumi. Tanpa
berpikir panjang pun saya langsung pergi menghampiri dia dan teman-temannya.
Yah, refleks dia pasti kaget ngelihat saya yang datang kedia tiba-tiba dengan
muka sumringan. Setelah tanya-tanya beberapa hal sama dia, akhirnya saya tau
dia kelas berapa dan suka KPOP apa tidak, namun sayangnya saya lupa buat
nanyain namanya.
Beberapa hari kemudian, saya makin sering kekelasnya
dengan tujuan mencopy beberapa video dan lagu-lagu Korea, tanpa sengaja
temannya mengenalkan dia dengan saya, ternyata namanya itu Booming.
Teman-temannya bilang ke saya kalau Booming ini pintar ngedance Lucifer, maka
dari itu tambah exciting saya dengan dia. Dengan beberapa bujukan akhirnya dia
dan teman-temannya mau ngedance dan yang saya lakukan hanya terpaku melihat
dia. Dalam beberapa waktu akhirnya saya dengan si Booming tambah dekat,
biasanya topik yang paling sering kita bicarakan adalah tentang KPOP, lawakan
dan juga seseorang yang lagi dia suka. Katanya sih karna ruang BK jauh jadinya
mereka curhat sama saya saja. Setelah beberapa lama kita berteman sebelum libur
semester plus libur tahun baru, saya, Booming dan teman-temannya pun bertukaran
nomor Hp. Hari terakhir sekolahpun sebelum pulang ketika saya didalam mobil dia
sempat meMisscalled nomor saya.
Liburan semester saat itu saya nikmati di Makassar
bersama Adik saya Nia, beberapa hari saya di Makassar dimalam hari si Booming
nelpon, reflek saya yang lagi sedang main kelinci diMakassar langsung kaget
ngangkat nelponnya. Dan mungkin mulai pada saat itu jantung saya kalau dengar
suaranya deg-degan gimana gitu. Dimulai percakapan biasa seperti lagi apa?
Dimana? Mengganggu gak? Dll, akhirnya dia bilang juga tujuan telponnya,
ternyata pengen curhat tentang seserang yang dia sukai itu. Pas itu, saya Cuma
bisa speechless, memberikan respon yang biasa danlainlain. Dalam hati disitu
saya mengeluh sih, jauh-jauh nelpon Cuma mau curhat gituan?
Setelah pulang dari Makassar, akhirnya tiba juga di Palu.
Beberapa hari setelah mulai sekolah lagi, saya yang sering main di kelasnya pun
diajak teman-temannya buat main Jujur Berani. Pertama saya tidak punya sedikit
pun buat ngikut permainnan itu, tapi dengan berbagai bujukan meraka akhirnya
saya ikut juga dengan syarat si Booming juga harus ngikut. Ditengah permainan,
akhirnya giliranku datang, yang lainnya cuma melihat saya dan memberi
pertanyaan yang sudah biasa didengar “orang yang kakak Amy suka siapa?” yah,
saya disitu Cuma bisa nunduk, bingung mau jawab apa, kan tidak mungkin saya
harus bilang kalau yang saya suka itu si Booming. Dengan beberapa pertimbangan
akhirnya saya mengucapkan nama teman laki-laki yang dekat dengan saya. Nah
disitu saya melihat raut wajah si Booming udah ada yang beda, entah itu kaget,
kecewa atau marah. Pokoknya raut mukanya saat itu sangat lucu menurutku.
Setelah giliranku entah kenapa pulpen yang kita jadikan patokan pun mengarah ke
dia. Dan sama seperti saya, dia diberikan pertanyaan yang sama, awalnya dia
memilih untuk berani, tapi ketika temannya menyuruh dia untuk meneriakkan nama
orang yang lagi dia sukai akhirnya dia memilih jujur saja. Selama pertanyaan
itu berlangsung, saya hanya bisa diam, yah jujur saya memang mengharapkan dia
untuk menyebutkan namaku, namun tak ada satu nama pun yang keluar dari
mulutnya, akhirnya temannya angkat bicara dan mengataka “o, yang kau suka itu
kak **** toh? Apa setiap latihan upacara kau lihat terus itu kakak bang” JLEB,
saya diam. Tidak tau mau berbuat apa, jadinya saya Cuma ketawa-ketawa
melihatnya, namun dia melihat saya dengan pandangan penuh tanda tanya. Beberapa
saat setelah gilirannya, si Booming pindah duduk tepat disampingku. Pertamanya
sih dia Cuma mengobrak-abrik tasku dan lama-lama dia malah membuka binderku dan
hanya diam terus. Bukan hanya itu, setelah saya mengatakan nama korban itu, dia
malah berdiri melihat ke arah bawah didepan lab TIK dan berteriak “sombong”,
“begitu kau haa?” dll.
Setelah permainan Juber itupun saya pergi ke salah satu
temanku, meminta pendapat apa benar yang saya lakukan ini? Tapi yang dia bilang
malah “amy, kalau saya lebih baik dia tau saya suka dia daripada dia tau saya
suka orang lain, sapa tau dia juga suka sama kita toh?” dan akhirnya setelah
nasihat itupun dikatakan sama temanku, beberapa hari kemudian saya mencoba
untuk mengutarakannya.
Saat itu masih saya ingat tanggal 24 Januari 2011 sekitar
jam 8 lewat. Saat itu dengan iseng saya mengirimkan sms ke dia “Lagi apa, ada
yang kakak mau bilang ke ade?” pertanyaan yang singkat tapi bisa membawa ke
topik selanjutnya. Tiba-tiba nomor asing masuk di Hpku “lagi kerja Pr IPS kak,
kakak? By. Booming” ternyata dia membalas smsku memakai nomor kakak
perempuannya, maka dari saya hampir saja mengurungkan niatku untuk mengatakan
semuanya. ketika saya mengatakan “tidak jadi” akhirnya dengan penuh paksaan dia
membujuk saya supaya bilang saat itu juga. Dengan penuh basa basi akhirnya saya
mengatakan hal itu juga. Satu menit, dua menit, tiga menit. Hpku tidak
memberikan tanda-tanda akan ada balasan sms dari dia, sampai menit kelima hpku
bergetar dan tertera kalimat dari nomor yang tak dikenal tadi “tidak ada
jawaban yang paling pantas selain ME TOO” bukan main senangnya saya pada malam
hari itu, tidak bisa diungkapkan saya sampai menangis terharu entah kenapa.
Setelah membeca sms itu saya pun bertanya tentang kebenaran bagaimana tentang
cerita seorang yang dia sukai itu? Tentang orang yang di Juber itu danlainlain,
tapi jawabannya Cuma satu “saya tidak mungkin bilang namanya kakak pas juber,
apalagi pas kakak bilang kakak suka dia, bukan saya” entahlah, menurutku saat
itu malam benar-benar terlewati dengan indah dan kamipun smsan sampai hampir
larut malam karna harus menemani si Booming yang menyelesaikan tugas IPSnya
Keesokan hari, merupakan hari selasa. Hari itu saya
hampir saja terlambat karna bangaun kesiangan. Karna kelas kami lalu disamping
kelas BTE dan kelasnya disamping kelas TIK, ketika saya berlari melewati pohon
mangga tanpa sengaja mataku melihat dia menatap saya dari depan kelasnya sambil
tertawa-tawa. Dan tentu saja bisa saya rasakan darah saya seperti mengalir
semua dimukaku.
Setelah tersebar banyak gosip tentang saya dan dia
dikalangan para anak kelas 7, akhirnya banyak siswi kelas 7 yang sebelumnya
dekat sekali dengan saya menjauh. Belum lagi ada beberapa siswi kelas 7 yang
mengirimkan sms yang menurut saya sangat menyinggung saya dan juga pernah saya
sekali mendapat seorang siswi yang memang kabarnya sangat menyukai Booming
mengatakan “ya ampun, ini kakak lahi ee” setelah berpapasan dengan saya.
Awalnya saya membawa semuanya santai, tapi lama-lama risih juga digosipkan
begitu, dengan berani saya cerita sama Booming kayaknya ada yangberbeda dengan
teman-temannya danlainlain.
Beberapa hari sebelum/ setelah pengumuman kelulusan kami
dari SMP Al Azhar, si Booming menajak saya keruang 9d lalu karna ingin
memberikan sesuatu. Hadiah pertama yang tidak dibungkus adalah majalah
Superjunior yang sukses membuat saya berteriak kegirangan!! Tidak tau mau mengexpresikan apa akhirnya
saya Cuma senyum melihatnya. Belum lama saya berjerit karna mjalah Superjunior
itu, Booming mengeluarkan Kotak berbungkas kertas berwarna pink dengan gambar
hati dimana-mana. Saat dia mengeluarkan kotak tersebut, teman-temannya meneriakki
kami dan mengatakan bahwa kotak tersebut terlalu besar. Dan benar saja! Kotak
tersebut harus dipaksa untuk masuk ke dala tas yang saya gunakan saat itu.
Setelah itu, saya mengucapkan terima kasih dan dia hanya tersenyum sangat
manis.
Love story tanpa pertikaian atau pertengkaran itu tidak
mungkin ada, kalau dibilang love story tanpa pertengkaran itu kayak sayur tanpa
garam, tanpa gula, pokoknya rasanya hambar. Saya dan dia sudah melewati
beberapa pertengkaran, seperti ketika dia digosipkan dengan teman sekelasnya
danlainlain. Puncak kekecewaanku sama dia itu pada tanggal 7 agustus 2011,
disitu kebetulan ada adik kelas 9 yang dekat sama saya karna si Booming,
ngakunya sih dia itu AntiB alias anti Booming. Pokonya dia ceritas semua
kejelekan Booming ke saya, bilang dia playboy lah, dia sama inilah danlainlain.
Sehari setelah dia cerita tentang semua itu, teman saya dapat kabar katanya si
Cewe ini sedang sama si Booming !! pertama gak percaya “tidak mungkinlah dia
sama Booming, dia kan antiB” tapi nothing
impossible ternyata semua itu benar setelah saya mendapat kabar langsung
dari teman saya yang dekat dengan Booming, ternyata mereka memang mempunyai
hubungan !!
Masih saya ingat hari itu sedang pameran OSIS. Saya baru
keluar dari wahana horor dimana dia salah satu yang menjadi hantunya. Saat itu
Hp saya bergetar, ada laporan dari teman saya yang mengatakan gosip itu benar
danlainlain. Apa yang saya lakukan hanyalah lari dari pameran tersebut dan
menangis kayak orang-orang disinetron. Akhirnya saya masuk kelas dan menangis
sekencang-kencangnya, teman-temanku pun seperti Ian, Tita, Ichal, Diding
danlainlain mencoba menenangkan saya yang saat itu masih sangat labil. Kata
mereka “jangan tangisi cowok kayak gitu” danlainlain. Setelah tangisku mulai
reda, akhirnya saya pergi bertanya kesalah satu sahabat si Booming yang juga
dekat sama saya. Masih dengan mata sembab saya bertanya sama Givary “de, betul
kalau Booming dengan dia?” Givary pertamanya hanya diam, tapi ngangguk juga,
setelah anggukannya itu akhirnya tidak ditahan lagi air mata saya mengalir
deras. Saya kembali masuk ke ruang kelas dan menangis tersedu-sedu tanpa suara.
Tapi, ternyata saat saya ingin membeli minum di koperasi sekolah, saya melihat
si Booming nangis disamping Givary, Givary disitu Cuma diam coba menenangkan
dan saya hanya melewati mereka.
Setelah kejadian itu, saya minta kejelasan sama Booming,
katanya mereka Cuma teman, berbisnis tentang seseorang, danlainlain. Tapi entah
kenapa saya percaya juga. Walaupun memang masalah itu sempat membuat hubungan
saya dan Booming kandas, akhirnya kita baikan lagi.
Ternyata proses baikan itu tidak berlangsung lama.
Beberapan bulan setelah itu, pada saat hari ulang tahun cewe itu dibulan
Ramadhan, cewe itu mengaku kalau memang dia mempunyai hubungan dengan Booming.
Awalnya sih dia Cuma bilang kita teman dekat ka, terus kita HTS-an kak dan
akhirnya dia bilang “iya kak, kita saat ini mempunyai hubungan spesial”setelah
mengatakan hal itu, saya tidak tau apa yang harus saya lakukan karna memang
pada saat itu kondisi kesehatan saya sangat amat tidak baik, saya hanya
membalas smsnya seperlunya “kakak lagi tidak mau diganggu de” hanya itu,
terkesan seperti diSinetron memang tapi yah apa boleh buat. Setelah berbuka
puasa, saya mendapati Hp saya dengan beberapa sms dari teman-teman yang bertanya
tentang mau shalat Tarawih disekolah apa tidak danlainlain. Namun salah satu
sms itu ternyata langsung dari Booming yang sejak pengakuan cewe itu berhenti
sms saya. “kak? Masih marah?” itu isi smsnya, sangat amat tidak tau diri !!
pada saat itu mungkin kalau orangnya ada didepan mata sasaran pertama yang
ingin saya lakukan menjambak rambutnya dan rambut cewe tersebut. dengan
kemarahan yang saya tahan akhirnya kita saya membalas smsnya. Dan seakan-akan
merasa tak bersalah dia mengatakan “iya, marah saja saya kak, saya tau saya
salah” bukannya menenangkan hati, dia malah mengkompori hati !! tambah naiklah
darahku saat itu. Setelah beberapa kali membalas smsnya, akhirnya saya tanya,
kenapa berbuat begitu? Saya dianggap siapa? Diapun membalas “saya kasihan dengan
dia kak” wah, dalam pikiran saya ini anak EDAN! Mikirin perasaan si dia yang
baru kenal beberapa bulan daripada perasaan saya !! jadi selama ini saya siapa
dimatanya ??
Setelah puncak konflik tersebut akhirnya kita benar-benar
lostcontact, terutama saat dia ketahuan pacaran sama cewe tersebut dan dihukum
selama kurang lebih 1 bulan.
anyway, ini cuma masa lalu lohh guys. katakatanya benar2 yahh~ =="
Tidak ada komentar:
Posting Komentar