BAB I
ISI
1.
Sejarah Penemuan
Gelombang Elektromagnetik
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society
mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical
theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya
antara 1861 dan 1865.
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya
menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya
kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio
memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan
menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan
turunan partial disebut persamaan gelombang. Gelombang elektromagnetik
ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi
elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan
arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama
dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat
bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan
oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan
sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai
energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E
= Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34
J•s — dan ν adalah frekuensi gelombang. Einstein kemudian memperbarui rumus ini
menjadi Ephoton = hν.
2.
Pengertian
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu
titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik
dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang
berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin
rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk
mengelompokkan energi elektromagnetik.
a.
Ciri-ciri
gelombang elektromagnetik
Dari uraian tersebut
diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai
berikut:
1.
Perubahan medan listrik dan medan
magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga
maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2.
Arah medan listrik dan medan magnetik
saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3.
Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
4.
Seperti halnya gelombang pada umumnya,
gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan,
interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk
gelombang transversal.
5.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik
hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh
mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat
James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda
dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan
frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat
oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang
tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian
Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat
digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya
radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar
infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
b.
Sumber Gelombang Elektromagnetik

Osilasi:
gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang
sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang sama). Osilasi disebut
juga sebagai gerak harmonik (selaras).

Radiasi
Matahari, lebih dikenal sebagai cahaya Matahari, adalah campuran gelombang
elektromagnetik yang terdiri dari gelombang inframerah, cahaya tampak, sinar
ultraviolet. Semua gelombang elektromagnetik ini bergerak dengan kecepatan
sekitar 3,0 x 108 m/s. Oleh karena itu radiasi atau cahaya memerlukan waktu 8
menit untuk sampai ke Bumi. Matahari juga menghasilkan sinar gamma, namun
frekuensinya semakin kecil seiring dengan jaraknya meninggalkan inti.



c.
Spektrum
Gelombang Elektromagnetik
Susunan semua bentuk
gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya
disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran
energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi
rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan
panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma
Ray
d. Contoh Spektrum Elektromagnetik
a)
Gelombang Radio
Lebar Frekuensi
|
Panjang Gelombang Tertentu
|
Beberapa Penggunaan
|
Low (LF)
30 kHz - 300 kHz
|
Long Wave
1500 m
|
Radio gelombang panjang dan
komunikasi melalui jarak jauh.
|
Medium (MF)
300 kHz - 3 MHz
|
Medium Wave
300 m
|
Gelombang medium lokal dan
radio jarak jauh.
|
High (HF)
3 MHz - 30 MHz
|
Short Wave
30 m
|
Radio gelombang pendek dan
komunikasi, radio amatir, dan CB.
|
Very High (VHF)
30 MHz – 300 MHz
|
Very Short Wave
3 m
|
Radio FM, Polisi, dan
pelayanan darurat.
|
Ultra High (UHF)
300 MHz – 3 GHz
|
Ultra Short Wave
30 cm
|
TV (jalur 4, 5)
|
Super High (SHF)
Diatas 3 GHz
|
Microwaves
3 cm
|
Radar, komunikasi satelit,
telepon, dan saluran TV
|
Tabel 1.1
Pengelompokkan gelombang radio
|
Gelombang radio. Dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya.
Jika panjang gelombang tinggi, maka
pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari
30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang
radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat
penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh
antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima
radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
a) Gelombang
mikro
Gelombang mikro
(mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas
3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah
yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan
ekonomis.
Gelombang mikro juga
dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti
mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat
rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
b) Sinar
Inframerah
Sinar inframerah
meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang
10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka
jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat
tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah
dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
c) Cahaya
tampak
Cahaya tampak sebagai
radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan
sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu)
sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
d) Sinar
ultraviolet
Sinar ultraviolet
mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah
panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas
atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
e) Sinar
X
Sinar X mempunyai
frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu
10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.
f)
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai
frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai
10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap
oleh jaringan tubuh.
e. Contoh Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari :
a) Radio
Radio energi adalah
bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang
dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak
adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur
curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
b) Microwave
Panjang gelombang
radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam
bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan
sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
c) Infrared
Kondisi-kondisi
kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh.
Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga
digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan
TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting
Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak
jauh dengan menggunakan remote control.
d) Ultraviolet
Sinar UV diperlukan
dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit
e) Sinar
X
Sinar X ini biasa
digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan
terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X
harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan
sinar X yang terlalu lama.
3.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
a)
Hakikat Gelombang Elektromagnetik
Pada pertengahan abad ke sepuluh seorang ilmuwan Mesir di
Iskandaria yang bernama Al Hasan (965-1038) mengemukakan pendapat bahwa mata dapat
melihat benda-benda di sekeliling karena adanya cahaya yang dipancarkan atau
dipantulkan oleh benda-benda yang bersangkutan masuk ke dalam mata. Teori ini
akhirnya dapat diterima oleh orang banyak sampai sekarang ini. Beberapa teori-teori yang mendukung
pendapat Al Hasan diantaranya adalah:
1.
Teori Emisi atau Teori Partikel.
Sir Isaac Newton (1642-1727) merupakan ilmuwan berkebangsaan
Inggris yang mengemukakan pendapat bahwa dari sumber cahaya dipancarkan
partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan kecepatan
yang sangat besar. Bila
partikel-partikel ini mengenai mata, maka manusia akan mendapat
kesan melihat benda tersebut. Alasan
dikemukakanya teori ini adalah sebagai berikut:
a) Karena partikel cahaya sangat ringan
dan berkecepatan tinggi maka cahaya dapat merambat lurus tanpa terpengaruh gaya
gravitasi bumi.
b)
Ketika
cahaya mengenai permukaan yang halus maka cahaya akan akan dipantulkan dengan
sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul sehingga sesuai dengan hukum
pemantulan Snellius. Peristiwa pemantulan ini dijelaskan oleh Newton dengan
menggunakan bantuan sebuah bola yang dipantulkan di atas bidang pantul.
c) Alasan berikutnya adalah pada
peristiwa pembiasan cahaya yang disamakan dengan peristiwa menggelindingnya
sebuah bola pada papan yang berbeda ketinggian yang dihubungkan dengan sebuah
bidang miring. Dari permukaan yang lebih tinggi bola digelindingkan dan akan
terus menggelinding melalui bidang miring sampai akhirnya bola akan
menggelinding di permukaan yang lebih rendah. Jika diamati perjalanan bola,
maka sebelum melewati bidang miring lintasan bola akan membentuk sudut α
terhadap garis tegak lurus pada bidang miring. Setelah melewati bidang miring
lintasan bola akan membentuk sudut β terhadap garis tegak lurus pada bidang
miring. Jika permukaan atas dianggap sebagai udara dan permukaan bawah dianggap
sebagai air serta bidang miring merupakan batas antara udara dan air, gerak
bola dianggap sebagai jalannya pembiasan cahaya dari udara ke air, maka Newton
menganggap bahwa kecepatan cahaya dalam air lebih besar dari pada kecepatan
cahaya dalam udara.
Pendapat ini masih bertahan hingga akhirnya seorang ahli
fisika Prancis, Jean Focault (1819 - 1868) melakukan percobaan tentang
pengukuran kecepatan cahaya dalam berbagai medium. Dalam percobaannya Jeans
Focault mendapatkan kesimpulan bahwa kecepatan cahaya dalam air lebih kecil
dari pada kecepatan cahaya dalam udara.
2. Teori Gelombang
Pada teori ini Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang dapat dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini selalu tegak lurus tehadap muka gelombang yang bersangkutan.
Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada kesulitan dalam penjelasan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.
3.
Teori
Elektromagnetik
9)
|
- Seorang ilmuwan berkebangsaan
Jerman, Heinrich Rudolph Hertz (1857 - 1894) yang membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal. Hal ini sesuai
dengan kenyataan bahwa cahaya dapat menunjukkan gejala polarisasi.
- Percobaan seorang ilmuwan
berkebangsaan Belanda, Peter Zeeman (1852 - 1943) yang menyatakan bahwa
medan magnet yang sangat kuat dapat berpengaruh terhadap berkas cahaya.
- Percobaan Stark (1874 - 1957),
seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang mengungkapkan bahwa medan
listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi berkas cahaya.
o
Teori
Kuantum
Gambar 1.3. Max Karl Ernst
Ludwig Planck (1858-1947)
|
Pernyataan Planck ternyata mendapat dukungan dengan adanya percobaan Albert Einstein pada tahun 1905 yang berhasil menerangkan gejala fotolistrik dengan menggunakan teori Planck. Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari suatu logam yang disinari dengan panjang gelombang tertentu. Akibatnya percobaan Einstein justru bertentangan dengan pernyataan Huygens dengan teori gelombangnya. Pada efek fotolistrik, besarnya kecepatan elektron yang terlepas dari logam ternyata tidak bergantung pada besarnya intensitas cahaya yang digunakan untuk menyinari logam tersebut. Sedangkan menurut teori gelombang seharusnya energi kinetik elektron bergantung pada intensitas cahaya. Kemudian dari seluruh teori-teori cahaya yang muncul dapat disimpulkan bahwa cahaya mempunyai sifat dual (dualisme cahaya) yaitu cahaya dapat bersifat sebagai gelombang untuk menjelaskan peristiwa interferensi dan difraksi tetapi di lain pihak cahaya dapat berupa materi tak bermassa yang berisikan paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton sehingga dapat menjelaskan peristiwa efek fotolistrik.
Beberapa
kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan konsep
gelombang elektromagnetik antara lain:
1.
Hukum Coulomb mengemukakan: “Muatan listrik statik dapat menghasilkan
medan listrik.”.
2.
Hukum
Biot & Savart mengemukakan: “Aliran
muatan listrik (arus listrik) dapat menghasilkan medan magnet”.
3.
Hukum
Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan
listrik”. Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell
mengemukakan hipotesa sebagai berikut: “Perubahan medan listrik dapat
menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut dengan Teori
Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:
a. Perubahan medan listrik dapat
menghasilkan medan magnet.
b. Cahaya termasuk gelombang
elektromagnetik. Cepat rambat gelombang ) dan permeabilitaseelektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas ( (μ) zat.
Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik
dirumuskan sebagai berikut c = Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan
medan magnet yang tidak tetap besarannya atau berubah-ubah. Sehingga perubahan medan magnet
tersebut akan menghasilkan lagi medan listrik yang
berubah-ubah.
Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara sama dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan-bersama listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara sama dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan-bersama listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
E = Medan
listrik (menjalar vertikal)
B = Medan
magnet (menjalar horizontal.)
Gejala seperti ini disebut terjadinya gelombang
elektromagnetik (= gelombang yang mempunyai medan magnet dan medan listrik).
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan perubahan medan magnet. Perubahan medan listrik dan medan magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut gelombang elektromagnetik (GEM)
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan perubahan medan magnet. Perubahan medan listrik dan medan magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut gelombang elektromagnetik (GEM)
Percobaan-percobaan
yang teliti membawa kesimpulan :
1. Pola gelombang elektromagnetik sama
dengan pola gelombang transversal dengan vektor perubahan medan listrik tegak
lurus pada vektor perubahan medan magnet.
2.
Gelombang
elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan, pembiasan, difraksi,
polarisasi seperti halnya pada cahaya.
3.
Diserap
oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.
Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan
tiga aturan gejala kelistrikan , antara lain sebagai berikut.
1.
Hukum
Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.
2.
Hukum
Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
3.
Hukum
Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).
Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian
hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat bahwa masih ada kekurangan satu aturan
kelistrikan yang masih belum terungkap secara empirik. Jika perubahan medan
magnet dapat menimbulkan perubahan medan listrik maka perubahan medan listrik
pasti dapat menimbulkan perubahan medan magnet, demikianlah keyakinan Maxwell. Dengan pengeta huan matematika yang dimilikinya, secara
cermat Maxwell membangun teori yang dikenal sebagai teori gelombang elektromagnetik.
Baru setelah bertahun-tahun Maxwell tiada, teorinya dapat diuji kebenarannya
melalui percobaan-percobaan. Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan
gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada permitivitas ruang hampa ( εo)
dan permeabilitas ruang hampa (µo ).
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk
menganggap cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu konsep
gelombang elektromagnetik ini merupakan penyokong teori Huygens tentang cahaya
sebagai gerak gelombang.
4. Tokoh-Tokoh
Penemu Gelombang Elektromagnetik
a. Heinrich Rudolf Hertz
Namanya diabadikan dalam satuan frekuensi hertz.
Gambar 1.5. Heinrich Rudolf
Hertz (1857-1894)
|
Hertz menuntut pendidikan di Institusi University of
Kiel, University of Karlsruhe, University of Bonn. Almamaternya di University
of Munich, University of Berlin. Dia seorang Pembimbing doktoral dari Hermann
von Helmholtz. Dia juga dikenal atas penemuan tentang Radiasi Elektromagnetik
dan Efek fotolistrik.
Heinrich Rudolf Hertz dianggap sebagai Tokoh yang paling
berjasa dalam bidang Elektromagnetisme, cabang fisika tentang medan
elektromagnetik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan
listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan dapat memberikan
kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet dapat diproduksi oleh gerakan muatan
listrik, seperti arus listrik yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan
kenaikan pada gaya magnetik.
Istilah "elektromagnetisme" berasal dari
kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet adalah saling
"berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk
memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan
kenaikan kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi
elektromagnetik, dan merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor
induksi, dan transformer.
Istilah elektrodinamika kadangkala
digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari elektromagnetisme dengan
mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam
sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.
b. James Clerk Maxwell
Gambar 1.6.
James Clerk Maxwell (1831-1879)
|
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831.
Kecerdasannya terlihat sejak usia dini dimana pada usia 15 tahun dia sudah
mampu mempresentasikan sebuah karya ilmiah di "Edinburgh Royal Society."
Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Maxwell
umumnya dianggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara
Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena
dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis
merayakan ulang tahunnya yang ke-48.
Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada
sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell. Teori Maxwell
menjelaskan secara gamblang tentang gelombang elektromagnetik. Jika gelombang
elektromagnetik digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar hingga
diketahui kecepatan gelombang elektromagnetik mencapai 300.000 kilometer
(186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran
kecepatan cahaya. Dia berkesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari
gelombang elektromagnetik. Pendapat Maxwell tidak hanya hukum dasar kelistrikan
dan kemagnitan, tetapi sekaligus hukum dasar optik.
Menurut Maxwell radiasi elektromagnetik
tidak hanya disebabkan oleh cahaya yang tampak oleh mata, namun juga disebabkan
panjang gelombang dan frekuensi. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan
diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang berhasil menemukan sinar X. Beberapa tahun
kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata
itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang
namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma,
sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi
elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Maxwell juga memberi sumbangan penting
bagi teori-teori astronomi dan termodinamika Salah satu minat khususnya adalah
teori kinetik tentang gas. Maxwell membuktikan bahwa tidak semua molekul gas
bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan
sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus
menunjukkan bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada
kecepatan yang tertentu pula. Rumus ini disebut "penyebaran Maxwell,"
merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan
mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar